Orang Ini Kaya Raya Dari Berjualan Kaligrafi
Assalamualaikum saudaraku sekalian, salam sejahtera buat kita semua, semoga senantiasa selalu di beri kemudahan dalam segala urusan serta kesehatan sepanjang waktu oleh yang maha segalanya, amin.
Kaya raya, ya kalimat itu mungkin saudara sudah sering banget mendengarnya bahkan mungkin serasa bosen mendengar kalimat kaya raya tersebut, lantaran kita sudah bekerja semaksimal mungkin tapi belum juga menjadi orang yang kaya.
Sabar adalah kuncinya pastinya lah, lagi lagi kita sebagai umat-Nya hanya di wajibkan untuk berusaha, yang menjadikan kaya adalah Allah SWT.
Namun bicara kaya siapa sih orang di dunia ini yang tidak mau menjadi kaya raya, ga munafik lah saya sendiri juga berkeinginan demikian, dan semua itu boleh karena itu adalah hak kita.
Yang ga boleh adalah kita menghalalkan segala cara demi cercapainya pada tataran kaya raya tersebut, karena yang bias menjadikan kita kaya raya itu adalah hak periogratifnya Allah, Kita sebagai hambanya hanya di wajibkan berusaha dengan iklhlas.
Baiklah saudaraku jadi pada kesempatan kali ini saya ingin sedikit menyinggung beberapa orang yang mereka bisa di kategorikan sukses dalam segi finansial, dari berjualan kaligrafi.
Jadi bagi saudara yang hobi dalam bidang yang satu ini, mungkin berkeinginan menegembangkan hobinya tersebut untuk di jadikan sebuah penghasilan, bisa belajar dari cerita di bawah ini.
Berwal dari hobi yang mungkin orang lain belum menguasai, bisa di jadikan sebuah sumber penghasilan, kan lumayan bisa bauat tambahan biaya hidup, sumber pendapatan kita tambah lagi, hobi tersalurkan dapat duit lagi hehe.
Langsung saja pada kesempatan kali ini saya akan sedikit saharing tentang beberapa orang yang mereka bisa meraup untung besar dari berjualan kaligrafi yang berawal dari iseng semata.
Baca juga : Hukum Memajang Tulisan Kaligrafi
Baca juga : Hukum Memajang Tulisan Kaligrafi
Yang pertama Mazidah Kurniati wanita asal magelang yang berhasil memasarkan produk kaligrafinya dari pasar nasional hingga manca negara atau pasar dunia.
Berdasarkan berita yang di lansir dari Suara.Com ibu Mazidah mengawali bisnisnya ini berawal dari kegemaranya, dalam dunia seni yang khususnya kaligrafi, malah bisa menjadikan ibu tersebut punya sumber pendapatan utama.
Ibu Mazidah ini yang awal mulanya bekerja sebagai karyawan di Bank Swasta ini bermula dari menorehkan kegemaranya dengan cara melukis di kaligrafi di kanvas, seperti yang biasa di lakukan orang orang.
Sampai [pada akhirnya beliau berfikir untuk memproduksi kaligrafi namun dalam bentuk yang berbeda,
Beliau membuat kaligrafi dalam bentuk timbul atau tiga dimensi, yang biasa di gunakan untuk pajangan di meja, Ruang tamu ataupun dekorasi rumah.
Kita tahu lah sebelum sampai pada tataran sukses kita harus jatuh bangun dulu, demikian juga ibu Mazidah juga, dia harus menerima tantangan karena banyak sekali pada waktu itu yang berjualan kaligrafi di daerah tersebut.
Beliau memodifikasi barang produksinya dengan cara memberi warna terlebih dahulu pada barang produksinya baru kemudian di pernis, sehingga terlihat lebih glamour atau mewah.
Mulanya kaligrafi buatan ibu Mazidah di tawarkan ke teman terdekatnya, teman sekantor, serta para petinggi di kantor tersebut, dan ternyata mereka banyak yang suka, sehingga menjadikan ibu Mazidah lebih giat untuk mempromosikan lagi.
Tahun 2014 mungkin adalah tahun yang tidak bisa di lupakan oleh ibu Mazidah, diawal tahun ini ibu Mazidah mengawali karirnya dengan bermodalkan uang sebanyk 5 juta rupiah.
Namun pada awal usahanya dia lebih banyak meruginya daripada untungnya, sehingga beliau memberanikan diri untuk berhutang di Bank.
Padahal waktu itu sekitar akhir bulan di tahun 2014, pada zaman presiden SBY BBm naik, sehingga hampir bahan baku yang di butuhkan untuk memproduksi kaligrafi ikut naik semuanya.
Sudah jelas itu semua menjadikan ibu Mazidah harus memutar otak, demi kelancaran usahanya, pelan pelan di tekuni usahanya dengan ikhlas dan kesabaran, sampai pada akhirnya beliau berada di posisi puncak.
Berkat keuletan beliau dalam mengembangkan usahanya, sehingga kaligrafi dari ibu Mazidah biasa keluar ke pasar dunia, yang meliputi beberapa negara, di antaranya Singapur, filipina, Malysia, Vietnam dan lain sebagainya.
Alhamdulilah kini beliau memiliki karyawan sebanyak 5 Orang serta penghasilan ibu Mazidah sampai pada angka 70 juta setiap bulanya.
Jadi mungkin bagi saudara yang memang berminat menjadikan hobi sebagai ladang penghasilan bisa meniru usaha dari ibu Mazidah.
yang terpenting kita harus siap jatuh bangun untuk memperjuangkan apa yang sedang kita usahakan, jangan mudah untuk menyerah.
Baca Juga : Rekomendasi Belajar Kaligrafi
Baca Juga : Rekomendasi Belajar Kaligrafi
Lalu yang berikutnya adalah seorang bapak mantan seorang satpam yang bisa kaya raya dengan penghasilan ratusan juta dari berjualan kaligrafi.
Namun kisah kedua ini sedikit berbeda dari yang awal tadi, kalu yang awal berjualan kaligrafi memang bermodalkan dari dia bisa dan gemar dalam dunia seni, khususnya kaligrafi
untuk yang kedua ini berjualan kaligrafi karena beliau melihat peluang dari pengalamnya, yang kemudian di kembangkan dan bisa meraih untung besar dari berjualan kaligrafi
Berdasarkan berita yang di lansir dari ekonomy okezone Bapak yang biasa di sapa Darwito ini, awalnya adalah seorang satpam di sebua perusahaan yang bernama Sri Ratu, kurang lebih selama satu tahun.
Kemudain pindah menjadi satpam lagi di sebuah Bank Swasta sampai akhirnya di likuidasi, dan bekerja ladi menjadi satpam di kawasan Berikat Nusantara selama tiga tahun, sampai akhirnya dia di PHK oleh perusahaan tempatnya bekerja.
Lepas dari situ pak Darwinto di terima kerja di perusahaan Jpang di bagian expor impor, Sampai akhirnya pada tahu 2001 pak Darwinto di beri rizki bisa berkunjung ke tanah Makkah untuk menunaikan ibadah Haji.
Berawal dari sini setelah kepulanganya dari tanah suci beliau terinspirasi dari sebuah poster gambar Masjidil Haram, untuk usaha di bidang kaligrafi.
Pak Darwinto yang tak memiliki ilmu dasar memutuskan untuk mempelajari sisi melik berbisnis kaligarfi, setelah memiliki modal yang cukup beliau memutuskan memulai usaha tersebut.
Dengan modal awal yang di peroleh dari pinjaman bank, beliau mengawali karirnya itu dari nol, ayah dari ketiga anak itu memberanikan diri mengangkat orang yang berbakat dan menguasai dalam tulis menulis kaligrafi arab.
Dan kini berbagai jenis khat telah terpampang di galerinya yang berada di jalan klentengsari no 2B, Banyumanik Semarang.
Berkat kualitas dan mutu yang terus di jaganya beliau mendapatkan juara 1 untuk kategori kendali mutu dari Kementrian Perdagangan pada tahun 2010.
Untuk sekarang ini dengan karyawan yang benar menguasai dalam bidangnya yang berjumlah 25 orang, beliau bisa menghasilkan omezet perbulanya di atas seratus juta.
Dengan modal awal yang di peroleh dari pinjaman bank, beliau mengawali karirnya itu dari nol, ayah dari ketiga anak itu memberanikan diri mengangkat orang yang berbakat dan menguasai dalam tulis menulis kaligrafi arab.
Dan kini berbagai jenis khat telah terpampang di galerinya yang berada di jalan klentengsari no 2B, Banyumanik Semarang.
Berkat kualitas dan mutu yang terus di jaganya beliau mendapatkan juara 1 untuk kategori kendali mutu dari Kementrian Perdagangan pada tahun 2010.
Untuk sekarang ini dengan karyawan yang benar menguasai dalam bidangnya yang berjumlah 25 orang, beliau bisa menghasilkan omezet perbulanya di atas seratus juta.
demikian yang bisa saya share pada kesempatan kali ini semoga kisah di atas bisa di jadikan saudara untuk lebih semangat dalam belajar dan terus berjuang, Jika saudara lelah dalam mengerjakan sesuatu maka beristirahatlah, jangan berhenti, terima kasih.
Baca Juga : Tempat Belajar Kaligrafi Terbesar
Baca Juga : Tempat Belajar Kaligrafi Terbesar
0 Response to "Orang Ini Kaya Raya Dari Berjualan Kaligrafi"
Post a Comment